Voltage Regulator berfungsi sebagai filter tegangan agar sesuai dengan keinginan. Biasanya IC Regulator Tegangan ini selalu dipakai untuk menstabilkan output tegangan pada rangkaian Power Supply. IC78XX untuk tegangan positif dan 79XX untuk tegangan negatif dalam sistem regulator tegangan. “XX” adalah tegangan stabil yang dihasilkan, contohnya : 
  • IC 7805 untuk menstabilkan tegangan DC +5 Volt 
  • IC 7809 untuk menstabilkan tegangan DC +9 Volt 
  • IC 7905 untuk menstabilkan tegangan DC -5 Volt 
  • IC 7909 untuk menstabilkan tegangan DC -9 Volt
  • Dan masih banyak lagi yang lainnya

Gambar 1. Skema rangkaian regulator tegangan positif



Gambar 2. Skema rangkaian regulator tegangan negatif

Sumber :
www.st.com

Tikus adalah hewan liar yang sangat mengganggu. kebiasaan tikus yang sangat mengganggu tersebut diantaranya buang kotoran di mana-mana, menyebarkan wabah penyakit, dan lain-lain. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan alat pengusir tikus elektrik. Pada posting ini, saya akan membagikan skema rangkaiannya.

Gambar 1. Skema rangkaian alat pengusir tikus elektrik
Daftar komponen :
  • IC NE 555 (1 buah)
  • Speaker 40 Ohm atau Tweeter speaker
  • R 480 Ohm (1 buah)
  • R 1K (1 buah)
  • R 1K8 (1 buah)
  • R 5K6 (1 buah)
  • C 0,022uF
  • C 22nF
  • Tr SC1162
  • Saklar On/Off
Rangkaian ini akan menghasilkan frekuensi 50Khz yang cukup mengganggu bagi tikus, tetapi aman bagi manusia, karna manusia tidak dapat mendengarnya. Rangkaian elektronik pembasmi tikus sangat efektif untuk kamar sampai dengan 200 m2. Rangkaian ini ditempatkan di sudut ruangan sehingga frekuensi kebisingan dapat menyebar ke seluruh ruangan.
Pada posting ini, saya akan membagikan skema rangkaian saklar lampu otomatis dengan LDR.
Rangkaian ini biasa digunakan untuk lampu taman, lampu jalan, atau lampu halaman yang akan nyala dengan sendirinya ketika keadaan gelap.

Gambar 1. Skema rangkaian saklar lampu otomatis
dengan LDR beserta komponennya


Sumber :
http://kumpulanrangkaianelektronik.blogspot.com
Saat ini sepeda motor sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, namun maraknya pencurian mengundang kekhawatiran bagi para pengguna sepeda motor. sistem pengaman tambahan pun sudah cukup banyak di pasaran, namun harganya cukup mahal. Maka dari itu pada posting ini, saya akan membagikan Skema rangkaian alarm sepeda motor sederhana. Anda dapat membuatnya sendiri dengan harga yang bisa dibilang murah, hanya sekitar Rp.25000,-. Sangat jauh dibandingkan dengan harga alarm sepeda motor yang berada di pasaran yang bisa mencapai Rp.200.000,-.



Gambar 1. Skema rangkaian alarm sepeda motor sederhana
 Daftar komponen :

  • Saklar (1 buah)
  • Relay 4 kaki + Soket (1 buah)
  • Kabel (secukupnya)
Langkah kerja :

  1. Hubungkan kutub positif aki ke kunci kontak dan kaki relay nomor 87
  2. hubungkan kunci kontak dengan positif klakson, kaki relay nomor 30 dan 85
  3. Potong kabel negatif CDI (warna hitam dengan garis putih), hubungkan ke NC saklar
  4. Hubungkan NO saklar dengan kaki relay nomor 86 dan negatif klakson
  5. COM saklar dihubungkan ke kutub negatif aki
Cara kerja :
Jika saklar alarm pada posisi OFF dan kunci kontak di posisi ON, maka tidak terjadi apa-apa, mesin dapat dihidupkan dan klakson berfungsi normal. Saat saklar alarm pada posisi ON dan kunci kontak juga di posisi ON, maka klakson akan berbunyi dan mesin tidak dapat dihidupkan, saat kunci kontak di ubah ke posisi OFF, klakson akan tetap berbunyi jika saklar alarm tidak dimatikan.

Sumber :
http://teknisi-elektro.blogspot.com

Pada posting ini, saya akan membagikan skema rangkaian LED 12 volt yang dapat digunakan untuk kendaraan bermotor dengan accumulator 12 volt.
Jumlah LED pada rangkaian ini dapat disesuaikan dengan keinginan, caranya adalah dengan merangkai 3 buah LED dan 1 buah resistor 80 ohm secara seri, kemudian dirangkai secara pararel dengan rangkaian serupa.


Gambar 1. 3 LED 12 volt
Gambar 2. 6 LED 12 volt

Gambar 3. 9 LED 12 volt

Gambar 4. 21 LED 12 volt

Daftar komponen :

  • LED
  • Resistor 80 ohm
chevron_right